[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 117

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 117

Jumat, 26 April 2024
Pembacaan Alkitab: Bilangan 19-21

“KESALAHAN KECIL BERAKIBAT FATAL”

“Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: “Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.”
(Bilangan 20:10-12)

Pada saat umat Israel menempuh perjalanan keluar dari Mesir, suatu ketika sampailah mereka di padang gurun Zin. Di tempat itulah mereka kehabisan air dan tidak bisa mendapatkan sumber air. Oleh sebab itu mulailah mereka bersungut-sungut seperti biasanya, mereka juga bertengkar dengan Musa dan Harun. Lalu datanglah Musa dan Harun menghadap kepada Tuhan di Kemah Pertemuan untuk mengadukan masalah mereka.

Kemudian Musa melakukan beberapa kesalahan. Kesalahan,
Yang pertama adalah menyebut umat Israel sebagai orang-orang durhaka, ini adalah kata-kata yang tidak layak diucapkan, padahal Tuhan tidak pernah menyebut mereka demikian.
Yang kedua, Musa menggunakan kata “kami” saat memukul bukit batu dengan tongkat. Dengan begitu seolah-olah dia dan Harun yang bisa melakukan mujizat mengeluarkan air dari bukit batu, padahal sebenarnya Tuhanlah yang hendak memberi minum bagi umat Israel.
Yang ketiga, Musa memukul bukit batu dua kali dengan tongkatnya. Hal ini menunjukkan ketidaktaatan Musa Padahal Tuhan hanya meminta mereka untuk berbicara saja kepada bukit batu tersebut, tidak perlu melampiaskan emosinya atau bertindak berlebihan.

Seharusnya mereka tidak perlu mengatakan dan melakukan yang tidak diperintahkan Tuhan. Dengan melakukan kesalahan-kesalahan itu, menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya taat kepada Tuhan dan menghormati kekudusan-Nya. Sebab itu Tuhan kemudian marah dan menghukum mereka, sehingga mereka tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. Belajar dari apa yang dialami oleh Musa dan Harun, kita harus menghormati kekudusan Tuhan dan mengerjakan perintah Tuhan tepat seperti apa yang Ia firmankan, tidak lebih dan tidak kurang. Jangan biarkan sebuah ketidaktaatan hari ini berkembang menjadi pemberontakan di kemudian hari.

Senangkan Tuhan dengan melakukan perintah-Nya tepat seperti yang Ia kehendaki. Muliakanlah Tuhan dengan melakukan pekerjaan yang membuat orang-orang memuji Tuhan.

No Comments

Post A Comment

×

Powered by WhatsApp Chat, Setup by GBI The City Tower

× Butuh Bantuan?