09 Apr [BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 | DAY 100
Selasa, 9 April 2024
Pembacaan Alkitab, Imamat 19-21
KUDUS DI MATA TUHAN
“Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus
(Imamat 19:2)
Di tengah budaya dunia yang seringkali menetapkan ukuran kekudusan yang berbeda-beda, terkadang sulit bagi kita untuk memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan hidup dalam kekudusan. Dunia menawarkan ukuran ganda, hal ini sering kali didorong oleh kepentingan pribadi atau budaya yang terus berubah, bahkan cenderung kompromi dengan alasan toleransi. Sebagai orang percaya, ukuran kekudusan kita bukanlah ukuran dunia, namun ukuran firman Tuhan yang adalah perkataan Allah itu sendiri. Ukuran kekudusan Allah tidaklah berubah, karena mencerminkan karakter-Nya yang sempurna dan tak tergoyahkan. Ia tidak akan pernah melanggar firman -Nya sendiri. Allah bukan hanya menginginkan kita untuk hidup dalam kekudusan, tetapi Dia sendiri adalah sumber dan ukuran kesucian tersebut.
Ketika kita memahami bahwa Allah adalah kudus, kita akan lebih memahami arti pentingnya hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika membaca dan memahami kekudusan berdasarkan Imamat 19, kita akan mendapatkan sebuah pemahaman bahwa kekudusan hidup berkaitan dengan hidup benar di hadapan Allah dan sesama, tidak menjadi batu sandungan bagi sesama.
Dunia mungkin mengejar kesenangan sementara, kekayaan materi, atau popularitas, tetapi kekudusan Allah menekankan pengorbanan, kasih tanpa pamrih, dan kesetiaan kepada Firman-Nya.
Hidup dalam kekudusan bukan sekadar tindakan satu kali, tapi sebuah perjalanan rohani yang terus-menerus. Setiap langkah kecil yang kita ambil membawa kita lebih dekat kepada-Nya.
No Comments