[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 | DAY 89

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 | DAY 89

Jumat, 29 Maret 2024
Pembacaan Alkitab: Keluaran 37-40

“Bait ALLAH yang HIDUP”

“Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.”
(Keluaran 40:34-35)

Pada saat Allah menginstruksikan Musa untuk membangun Kemah Suci, betapa cermatnya setiap detail perintah-perintah itu. Baik bahan-bahan yang dipilih untuk membangunnya maupun tata cara untuk melakukan upacara di dalam Kemah Suci itu demikian teratur, karena yang hadir di dalam Kemah Suci itu adalah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kudus itu sendiri. Tidak ada tempat bagi hal-hal yang tidak kudus, maupun yang tidak sempurna. Suatu saat raja Daud ingin membangun rumah (bait) yang permanen bagi Tuhan, tetapi karena tangannya telah kotor oleh darah, Tuhan tidak berkenan. Maka anaknya, Salomo, yang akhirnya diberikan kesempatan untuk membangun Bait Allah. Instruksi membangunnya juga tidak kalah rumit dan teliti, hanya bahan-bahan yang terbaik saja yang dipakai untuk membangun.

Di zaman kita sekarang, di mana tidak ada lagi Kemah Suci maupun Bait Allah, di manakah kemuliaan Tuhan hadir dan memenuhi kehidupan manusia? Kalau kita sudah mempercayai bahwa sebagai umat tebusan, maka tubuh kitalah yang dijadikan-Nya sebagai Bait Allah, di mana Roh Kudus tinggal di dalamnya, bukankah kita harus menjaganya baik-baik? Sayangnya tidak semua orang Kristen mengerti tentang hal ini. Setelah ditebus oleh Tuhan Yesus, mereka tidak menyiapkan roh-tubuh-jiwanya sebagai tempat di mana Allah bertahta. Mereka hidup secara sembarangan, tidak menjaga kekudusan, dan lebih sering memberi makan kedagingan mereka. Tentunya Tuhan tidak mau Bait Nya dinodai kekudusannya. Marilah kita menghargai kehormatan yang telah diberikan oleh Tuhan dengan menjaga tubuh kita dari segala kejahatan, dosa, dan kenajisan. Biarlah di dalam diri kita segala pujian dan penyembahan selalu kita naikkan untuk memuliakan nama Tuhan, sepanjang hidup kita. Sehingga hadirat Allah turun memenuhi kehidupan kita, dan orang di sekitar kita akan melihat kemuliaan Tuhan ada di dalam diri kita.

Bait Allah yang dibangun Salomo pada akhirnya dihancurkan karena sudah tidak memenuhi fungsinya lagi sebagai tempat Allah hadir mendapati umat-Nya. Tubuh kita sebagai Bait Allah harus tetap dijaga agar berfungsi dengan baik.

No Comments

Post A Comment

×

Powered by WhatsApp Chat, Setup by GBI The City Tower

× Butuh Bantuan?