[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 245

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 245

Sabtu, 2 September 2023
Pembacaan Alkitab: Nehemia 5–7

“KOMITMEN DAN KEBERANIAN”

“Tetapi kataku: “Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki Bait Suci dan tinggal hidup? Aku tidak pergi!”
(Nehemia 6:11)

Ketika Nehemia mendengar situasi Bait Allah dan kota Yerusalem yang memprihatinkan, hatinya menjadi sangat sedih, lalu Ia berdoa kepada Tuhan, mengingatkan-Nya kepada perjanjian yang Ia buat dengan orang Israel. Raja Artahsasta memperhatikan kesedihan Nehemia dan berniat untuk membantunya. Lalu Nehemia menyampaikan keinginannya untuk memulihkan Bait Allah dan kota Yerusalem, raja mengabulkan keinginannya itu. Bahkan raja Artahsasta mengutusnya ke Yerusalem dilengkapi dengan surat-surat dan bahan-bahan untuk merestorasi bangunan Bait Allah.
Dimulailah pembangunan tembok dan segala bangunan yang telah dihancurkan pada masa penyerangan oleh raja Nebukadnezar. Para ahli bahu-membahu untuk menyelesaikan pekerjaan besar memulihkan Yerusalem. Dengan selesainya restorasi Bait Allah, maka diharapkan umat Tuhan akan dapat segera kembali beribadah kepada-Nya. Nehemia sebagai seorang bupati bukan hanya melayani raja Artahsasta, tetapi dia juga melayani Allah, sang Raja Kemuliaan.

Tetapi ada sekelompok orang jahat yang benci kepada Nehemia dan orang Yahudi, mereka berusaha menggagalkan proyek restorasi kota itu. Mereka menebar teror, sehingga para pekerja bangunan harus bekerja sambil membawa senjata untuk menjaga lokasi proyek. Bukan hanya itu bahkan kumpulan orang jahat itu menyusun siasat buruk untuk membunuh Nehemia, tetapi berulang kali mereka berusaha, mereka tetap gagal. Nehemia tidak terpancing sebab ia memiliki prioritas untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, itulah yang menjadi fokusnya; sebab ia telah diberi waktu tertentu oleh raja. Maka mulailah gerombolan orang jahat itu menakut-nakuti Nehemia. Tetapi Nehemia tidak menjadi takut, bahkan ia menyatakan bahwa ia tidak akan melarikan diri dan bersembunyi di Bait Allah untuk menyelamatkan nyawanya. Maka selesailah pembangunan tembok kota dan restorasi Bait Allah.

Menjadi orang percaya dengan berbagai tugas di bahu kita, tentu tidak mudah. Ditambah lagi musuh kita, si Iblis, mengintai dan mengirim para utusannya untuk melancarkan teror supaya pekerjaan yang kita lakukan berakhir dengan kegagalan. Apa yang harus kita teladani dari Nehemia adalah kegigihannya dalam bekerja, fokus dan komitmennya untuk mengerjakan bagiannya sampai tuntas, serta keberaniannya untuk menentang orang-orang yang bermaksud jahat. Nehemia bisa sanggup menanggung segala kesulitannya dan menuntaskan tugasnya karena dari awal ia terus berdoa kepada Tuhan, dan Tuhan selalu menolongnya. Segala perkara dihidup kita juga dapat kita tanggung di dalam Tuhan yang memberikan kekuatan serta keberanian kepada kita.

No Comments

Post A Comment

×

Powered by WhatsApp Chat, Setup by GBI The City Tower

× Butuh Bantuan?