07 Aug [BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 │DAY 219
Senin, 07 Agustus 2023
Pembacaan Alkitab; 2 Raja-raja 23 – 25
“Jangan permainkan Kemurahan Tuhan”
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan ayahnya.
2 Raja-raja 24: 8-9
Allah kita adalah Allah yang panjang sabar dan penuh dengan anugerah. Ketika umatNya terus melakukan apa yang jahat, maka penghakiman Allah akan datang dan hal tersebut sangat mengerikan. Setelah kematian Yosia, kerajaan Yehuda merosot secara tajam. Anak-anak Yosia silih berganti menjadi raja, tetapi mereka semua melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Anak Yosia yang terakhir menjadi raja, yaitu Zedekia, juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Semua ini menunjukkan bahwa Yehuda sedang berjalan menuju kehancuran.
Tuhan merindukan kita umat-Nya untuk mengikuti Dia sepenuh hati. Mengikut Tuhan sepenuh hati artinya tidak membuka celah hati secara sengaja pada hal-hal yang menyimpang dari kehendak Tuhan, yang menjauhkan kita dari Tuhan, atau yang menjatuhkan kita ke dalam dosa. Sebab itu, jangan permainkan kemurahan Allah, jangan main-main dengan dosa. Semua itu dapat menyebabkan kehancuran dalam hidup kita. Tidak ada yang tahu kapan waktunya, tetapi kalau kita masih ada saat ini, Allah masih memberikan kesempatan untuk bertobat dan hidup dalam kehendakNya
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga. (Roma 11:22)
No Comments