10 Jun [BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 161
Sabtu, 10 Juni 2023
Pembacaan Alkitab: Yosua 23–24
“IBADAH YANG MURNI”
“Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
(Yosua 24:14-15)
Setelah bangsa Israel berhasil menduduki tanah Kanaan, Tuhan kembali mengingatkan mereka bahwa Dialah yang telah memilih Abraham (dan keturunannya dari Ishak ke Yakub dst.) untuk menjadi umat milik-Nya, dan juga untuk menerima suatu warisan, sebuah tanah untuk mereka berdiam, yaitu tanah Kanaan. Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dengan mengutus nabi Musa memimpin mereka menuju tanah perjanjian itu. Kemurahan yang luar biasa dari Tuhan ini menempatkan Israel di bawah kewajiban untuk beribadah pada Tuhan dengan rasa syukur, ketulusan hati, dan dalam kebenaran.
Tuhan tidak menghendaki adanya penyembahan ilah-ilah lain dan berhalanya. Bangsa Israel hanya boleh menyembah Tuhan saja. Hal ini perlu diserukan melalui Yosua, karena beberapa dari orang Israel memang menyembah Tuhan tetapi sekaligus menyembah dewa-dewa lain. Ibadah yang murni kepada Allah tidak boleh dicemari dengan penyembahan berhala. Penyembahan yang benar kepada Allah harus berakar dari dalam hati. Yosua menyerukan kepada para wakil bangsa itu bahwa ia dan seisi rumahnya akan beribadah kepada Tuhan saja.
Di zaman modern ini banyak hal yang bisa menjadi ‘ilah-ilah’ atau ‘berhala’ bagi orang yang telah ditebus Tuhan. Entah itu barang koleksi, hobby, pekerjaan, uang, atau apa pun yang membuat kita mendedikasikan waktu secara khusus kepadannya yang berpotensi menjadi berhala. Tuhan menghendaki ibadah yang murni kepada-Nya.
Kita tidak bisa datang beribadah sementara pikiran atau hati kita tertuju kepada hal lain selain kepada Allah. Datanglah menyembah Allah dalam roh dan kebenaran, melalui tuntunan Roh Kudus-Nya.
No Comments