“Kata Yesus kepadanya: ”Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” (Yoh. 2:4)
Bicara mengenai peristiwa perubahan air menjadi anggur pada pernikahan di Kana, kita dapat belajar tentang kerendahan hati Maria, ibu Yesus, yang mengetahui kebutuhan yang ada dan memohon kepada Yesus untuk membantu. Kita juga dapat memperhatikan bagaimana Yesus menunjukkan kerendahan hati dengan mematuhi permintaan ibunya dan membantu pasangan pengantin dengan membuat air menjadi anggur.
Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan kuasa dan keajaiban Yesus. Dia bukan hanya mampu mengubah air menjadi anggur, tetapi juga mengubah hati orang dan membawa kegembiraan ke dalam kehidupan mereka.
Pada akhirnya, kita bisa mengevaluasi bagaimana sikap iman kita terhadap Yesus. Apakah kita percaya bahwa Dia memiliki kuasa untuk melakukan hal-hal yang mustahil dalam kehidupan kita? Apakah kita bersedia memohon dan mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, sebagaimana dilakukan oleh Maria dan pasangan pengantin di Kana?
Sebuah sikap kerendahan hati serta sikap iman dapat kita tunjukkan dengan menyadari penuh akan kuasa Allah dinyatakan di dalam hidup kita dan mari mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada-Nya yang memegang kendali atas hidup kita.
No Comments