“Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Luk. 21:6)
Firman Tuhan hari ini mengisahkan tentang nubuat akan terjadinya kehancuran bait Allah. Pada saat itu, bait Allah dielu-elukan orang karena keindahannya yang dihiasi oleh bebatuan yang indah dan berbagai barang persembahan. Merujuk pada sejarah, nubuat itu memang benar terjadi. Pada tahun 70 sesudah masehi, bait Allah tersebut dihancurkan oleh kerajaan Romawi dan hanya menyisakan sebuah tembok yang saat ini dikenal sebagai tembok ratapan. Disebut Tembok Ratapan karena orang-orang Yahudi seringkali mengadakan ibadat pada tembok itu dengan memegang temboknya sambil meratapinya.
Adapun nubuat tentang kehancuran bait Allah yang kita baca pada hari ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, semua hanya bersifat semu atau sementara. Semegah apapun suatu bangunan berdiri, akan ada masanya bangunan tersebut hancur. Bahkan, sekuat apapun tubuh kita yang masih berdiri tegak sampai saat ini pun akan ada saatnya akan terbaring kaku.
Dengan mengetahui hal tersebut, seharusnya membuat hidup kita semakin bijaksana dan tidak hanya memikirkan perkara duniawi saja. Yang perlu kita ingat adalah setelah hidup kita di dunia ini berakhir, kelak kita akan memasuki kehidupan yang kekal bersama Bapa di surga. Dengan demikian, mari kita menaruh fokus lebih kepada perkara-perkara surgawi yang bersifat kekal.
Kita akan masuk dalam kekekalan jika fokus kita berpusat pada kerajaan Allah. God bless!!!
No Comments