“Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Luk 21:4)
Dalam hal memberi, tidak jarang kita mendengar kalimat “saya baru memberi kalau sudah kaya,” yang artinya bahwa ada yang beranggapan bahwa kita baru bisa memberi ketika sudah berkelimpahan. Tanpa disadari kita berpikir bahwa hidup kita akan kekurangan setelah memberi.
Pada ayat bacaan hari ini, kita diajak untuk meneladani sikap seorang janda miskin yang memberi persembahan, dan ketika Yesus melihatnya, Yesus mengatakan bahwa dialah yang memberi lebih banyak dari orang-orang lainnya (ayat 3), karena ia memberi dari kekurangannya. Berbeda dengan orang-orang kaya, yang sudah pasti memberi persembahannya dari kelimpahan yang mereka miliki.
Adalah lebih baik memberi daripada menerima (Kis 20:35). Pada saat kita memberi, banyak makna yang dapat kita peroleh. Salah satunya adalah dengan memberi kita dapat melihat pemeliharaan Tuhan akan datang dengan cara-Nya dan di waktu-Nya yang tepat, meskipun cara dan waktu Tuhan bekerja mungkin tidak selalu persis seperti yang kita harapkan.vDengan memberi, kita juga dapat menyadari bahwa betapa banyak Tuhan telah memberi kepada kita dan membuat kita menjadi lebih ingin memberi yang terbaik kepada-Nya. Hal itu dapat kita alami ketika kita benar-benar mengerti bahwa Allah dalam kekayaan-Nya telah memberikan kepada kita segala sesuatu untuk kita nikmati, sehingga kita dapat memberi dengan sukacita dan menyenangkan hati Tuhan.
Memberi tidak akan membuat hidup kita menjadi miskin, justru sebaliknya akan membuat hidup kita diberkati. God bless!!!
No Comments