[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 │DAY 41

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 │DAY 41

Jumat, 10 Februari 2023

Pembacaan Alkitab; Mazmur 136 – 140

“Tuhan Maha Tahu”

TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.”
Mazmur 139:1-3

Tuhan itu mengenal kita & sangat dekat, Ia bahkan mengetahui isi pikiran, hati dan apapun yang kita perbuat.
Tidak ada selubung apapun yang bisa menghalangi Tuhan melihat keberadaan kita. Walaupun demikian, orang sering lupa atau mengabaikan hal tersebut. Hal ini terjadi bisa dikarenakan gelap mata dan gelap nurani sehingga ucapan dan tindakan yang dilakukan nya seakan-akan Tuhan tidak tahu.

Ada sebuah kisah ilustrasi tentang seoarang kakak beradik yang sedang mengunjungi kediaman kakek-neneknya. Suatu hari kakeknya menyarankan sang cucu lelakinya yang bernama Yohanes untuk bermain-main di hutan sekitar rumahnya. Sambil si kakek membekali dengan sebuah ketapel. Sayangnya, ia tidak mendapatkan seekor binatang pun yang bisa dibawa pulang. Dengan hati yang kesal, ia balik ke rumah kakek & neneknya. Ia meluapkan rasa kesalnya dengan mengarahkan ketapelnya yang berisi batu ke arah bebek kesayangan neneknya dan ternyata mengenai tepat di kepala bebek tersebut dan langsung mati.
Cucu lelaki itu panik, takut dan sedih. Segera dengan diam-diam dia mengubur bebek tersebut, lalu menutupinya dengan tumpukan kayu. Namun, kakak perempuannya yang bernama Maria, melihat semua kejadian itu. Namun ia tidak berkata sepatah kata pun. Setelah makan malam, neneknya meminta Maria untuk mencuci alat-alat makan. Tapi, Maria berkata, “Nek, Yohanes berkata kepadaku, bahwa ia yang akan mencucinya”. Lalu Maria menghampiri Yohanes dan berbisik, “Ingat bebek mati itu?” Yohanes akhirnya mau tidak mau yang mencucinya. Begitu seterusnya setiap Maria disuruh nenek atau kakeknya ia akan berkata kalau saudaranya yang akan melakukannya. Akhirnya, lama kelamaan Yohanes pun tidak tahan. Ia mulai mendatangi neneknya dan mengakui tindakannya. Neneknya hanya memeluk Yohanes dan berkata, “Aku tahu, sayang, karena waktu itu nenek sedang berdiri dekat jendela dan melihat seluruh kejadian itu. Nenek mencintaimu dan telah mengampunimu. Hanya saja nenek ingin tahu seberapa lama kamu mau menyembunyikan kejadian itu?”

Dari ilustrasi tersebut, kita mengerti bahwa Tuhan itu lebih maha tahu segala peristiwa, termasuk kesalahan yang kita lakukan.
Di hadapan-Nya semua transparan, tidak ada yang bisa disembunyikan. Tidak ada pula yang dapat ditutup-tutupinya. Hanya, setelah melakukan kesalahan atau dosa, seberapa lama kita akan menunda untuk mengakuinya dan memohon pengampunan-Nya. Sebab jangan sampai terlambat untuk mengakui kesalahan dan dosa kita, karena keterlambatan itu dapat merugikan diri kita sendiri. Selain itu, Tuhan selalu menanti kita memohon pengampunanNya. Kita mungkin bisa bersembunyi dari mata manusia, tapi ingat mata Tuhan dapat melihat apapun dalam diri kita.

No Comments

Post A Comment

×

Powered by WhatsApp Chat, Setup by GBI The City Tower

× Butuh Bantuan?