02 Dec HATI YANG BEBAL
Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes. (Luk. 7:30)
Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. Apa saja faktor risiko terjadinya penyakit jantung? Pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok, alcohol, obesitas, semua faktor2 tersebut berkaitan dengan pola hidup. Artinya, bagi orang yang mengalami penyakit jantung harus mau mengubah pola hidupnya, jika tidak, nyawa mereka dalam bahaya. Namun, kebanyakan dari kita sukar mengubah pola hidup demikian karena kita berpikir bahwa hidup dan mati itu di tangan Tuhan. Tanpa disadari kita telah menjadi orang bebal.
Kebebalan adalah salah satu ciri orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, mereka tidak menyadari kesalahannya. Mereka sangat sukar ditegura dan diajar oleh Tuhan Yesus. Mereka sulit dijar karena mereka merasa diri mereka paling benar. Lalu, apakah hati kita sama seperti para farisi dan ahli Taurat yang sukar diubah? Berhentilah merasa diri paling benar. Yang paling benar adalah Tuhan Yesus! Untuk itu, kita harus selalu taat dan melakukan segala perintah-Nya, supaya hidup kita semakin hari semakin berubah seturut dengan-Nya. Jadilah pribadi yang rendah hati di hadapan Tuhan Yesus, jauhi karakter seperti orang Farisi dan Ahli Taurat!
Memang berubah itu sulit, sakit, dan memakan waktu lama. Namun tanpa perubahan, tak akan ada kemajuan. God bless!!!
No Comments