“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;” (Luk. 6:27)
Dalam pengalaman hidup sehari-hari, mengasihi musuh dan berbuat baik kepada orang-orang yang membenci kita, mudah diucapkan. Siapa saja, baik itu pendeta, pelayan Tuhan, jemaat, atau kita pribadi. Setiap orang dapat dengan mudah mengatakannya, di mana saja, kepada siapa saja dan kapan saja. Tetapi pada prakteknya mengasihi seseorang sangat sukar dilakukan, apalagi orang tersebut adalah orang yang membenci kita. Alkitab mendidik, mengajar dan mengingatkan kita, agar hendaknya kita berdoa dan berdoa bagi musuh-musuh kita. Supaya kita mendoakan mereka sadar dan berhenti berbuat dosa dan pelanggaran.
Mengasihi harus dilakukan, sebab tanpa kasih segalanya akan sia-sia (1 Kor. 13:1). Mengasihi sesama tidak berarti hanya mengasihi orang yang berbuat baik kepada kita. Namun, kita juga harus mengasihi semua orang, termasuk musuh kita. Meskipun itu tidak mudah, tetapi tetap harus dilakukan. Dengan demikian kita dapat mengikuti teladan Kristus. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita agar dapat mengasihi musuh kita, dan tidak hanya itu kita harus tetap berbuat kepada orang yang membenci kita. Firman Tuhan berkata jika kita tidak mengampuni orang lain maka kesalahan kita juga tidak akan diampuni oleh Bapa kita di Surga (Mat. 6:14-15). Semua orang layak dikasihi!
Mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita dapat mempraktekkan kasih kepada orang yang membenci kita. God bless!!!
No Comments