Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. (Luk. 6:20)
Satu pertanyaan mendasar bagi hidup kita adalah apa yang tidak bisa dilepaskan dari hidup kita? Mungkin ada yang menjawab keluarga, uang atau harta, kekuasaan dan lainnya. Tetapi adakah yang menjawab bahwa kita tidak bisa lepas dari Tuhan Yesus? Di dalam setiap musim kehidupan kita, kita selalu membutuhkan-Nya. Firman Tuhan hari menjelaskan kepada kita, bahwa “berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya kerajaan Allah.” Sedangkan Matius 5:3 menuliskan “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah . . .” Ayat ini tidak sedang menjelaskan tentang kemiskinan secara materi, tetapi ini berarti memiliki kerendahan hati di hadapan Allah, bahwa di hadapan Allah sebenarnya kita begitu miskin, begitu lemah, begitu tak berdaya. Ini juga berarti bahwa kita sadar bahwa kita sangat membutuhkan Tuhan dan tidak bias hidup tanpa-Nya.
Adakah hari-hari ini kita selalu membutuhkan kehadiran-Nya dalam hidup kita? Atau justru kita sering melupakan-Nya dan menenggelamkan-Nya dalam kesibukan kita? Sehingga kita tidak memiliki waktu untuk bertemu di dalam hadirat-Nya. Tuhan Yesus selalu rindu untuk bercakap-cakap dengan kita, bahkan Ia ingin menyampaikan isi hati-Nya kepada kita untuk dilakukan. Saat jauh dari Tuhan, kekuatan kita sangatlah terbatas. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk memiliki hati yang selalu membutuhkan-Nya setiap waktu. Biarkan Tuhan Yesus yang memimpin dan menuntun hidup kita setiap waktu.
Orang yang benar-benar mencintai Tuhan tidak akan meninggalkan Tuhan sedetik pun dalam hidup-Nya. God bless!!!
No Comments