Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. (Mat. 5:13)
Apakah reaksi kita saat ada orang yang memohon pertolongan kepada kita dengan pakaian yang kotor dan lusuh? Apakah kita akan segera merespon dengan baik atau sebaliknya kita menarik diri untuk menjauh? Kerap kali kita menarik diri untuk menolong, lebih lagi jika berkaitan dengan materi. Melalui firman Tuhan hari ini Tuhan Yesus mengajarkan satu teladan kepada kita semua sebagai orang percaya. Suatu kali ada orang kusta datang kepada Yesus agar Ia menyembuhkannya. Dalam tradisi Yahudi, orang yang memiliki sakit kusta akan mendapatkan pengucilan. Sementara banyak orang menjauhi orang berpenyakit kusta itu, namun Yesus justru mengulurkan tangan dan menyembuhkannya. Tidakkah tindakan Tuhan Yesus menggugah hati kita?
Seringkali kita mendengarkan khotbah-khotbah tentang kasih. Tetapi yang menjadi pertanyaannya saat ini, sudahkah kita mempraktekkan kasih yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita? Tahu dan hafal firman sangatlah baik, tetapi apa artinya semua itu jika kita juga tidak terampil berbuat kasih. Yesus telah menunjukkan kepedulian-Nya kepada kita yang hina akibat dosa. Dia selalu mengulurkan tangan-Nya bagi kita. Ia memberkati dan selalu peduli dengan kita. Maukah kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan Yesus untuk menolong orang-orang disekitar kita? Jadilah berkat bagi sesama kita.
Salah satu bukti iman kita kepada Tuhan adalah mengasihi dan peduli kepada orang yang ada disekitar kita. God bless!!!
No Comments