Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. (Luk. 4:39)
Apa yang kita akan lakukan setelah kita mengalami kebaikan Tuhan? Respon yang akan kita lakukan adalah ucapan syukur, tetapi tidak sedikit juga yang lupa mengucap syukur. Mengucap syukur bukan hanya sekedar diucapkan dimulut saja, tetapi juga harus berdampak pada perbuatan hidup kita yang mengasihi Kristus. Setelah Ia mengusir setan di rumah ibadat, Yesus pun meninggalkan tempat itu. Yesus pergi ke rumah Simon. Ternyata, ibu mertua Simon sedang demam tinggi. Yesus pun menghampiri tempat tidurnya dan menghardik demam itu. Seketika itu, demamnya hilang dan tubuhnya menjadi kuat. Setelah sembuh, ia segera melayani.
Inilah respon yang harus kita lakukan sebagai murid-murid Kristus yang telah mengalami kebaikan-Nya. Pelayanan adalah sebuah respon ucapan syukur kita kepada Kristus yang telah menyatakan kebaikan-Nya pada kita. Kebesaran hati seseorang terlihat dari sikap hatinya yang mau melayani, baik melayani Kristus mau pun melayani sesama. Melayani bukan sebagai beban berat yang menyusahkan hidup kita, melainkan sebagai ucapan syukur. Semakin kita giat melayani semakin banyak hal yang dapat disyukuri sepanjang karya pengabdian untuk hormat Allah. Melayani Tuhan adalah sebuah kehoramatan.
Ucapan syukur bukan hanya sekedar dimulut saja, tetapi harus dibuktikan melalui perbuatan hidup, salah satunya adalah melayani. God bless!!!
No Comments