Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mrk. 3:35)
Ibu dan saudara merupakan orang yang terpenting dalam hidup kita. Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kita, terutama Ibu sebagai wanita yang melahirkan kita, pasti kita akan menyayanginya. Tuhan Yesus memberikan konsep yang berbeda kepada kita mengenai siapa ibu dan saudara-Nya, bukan hanya secara jasmani, tetapi juga secara rohani. Setelah Tuhan Yesus melakukan mujizat, ibu dan saudara Tuhan Yesus datang. Orang-orang pun memberitahukan kedatangan mereka kepada Tuhan Yesus. Namun, jawaban Tuhan Yesus mengejutkan orang-orang yang ada disitu. Yesus menjawab seolah-olah Dia tidak mengenal Ibu dan para saudara- Nya dengan kalimat “siapa ibu- Ku dan siapa saudara-saudara- Ku?”
Yesus mengajarkan bahwa yang menjadi ibu dan saudara-Nya adalah orang- orang yang melakukan kehendak Allah. Acapkali kita mengaku bahwa kita adalah orang yang begitu dekat dengan Allah. Pertanyaannya, apakah kita sedang menghidupi kehendak Allah? Lakukanlah kehendak Allah supaya Ia mengenal kita. Kekristenan yang tidak dihidupi dengan sungguh-sungguh adalah kekristenan yang semu, yang tidak berpengaruh terhadap kekekalan. Kenalilah apa yang menjadi kesukaan Tuhan dalam hidup kita, supaya hidup kita semakin berkenan di hadapan-Nya.
Tuhan menghendaki anak-Nya untuk hidup dalam kehendak-Nya. God bless!!!
No Comments