Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan (Mrk. 3:14-15)
Setiap kita pernah menjadi seorang murid ketika duduk dibangku sekolah. Saat kita menjadi seorang murid, kita akan diajar oleh guru kita dengan berbagai materi pelajaran. Tujuannya adalah supaya kita diperlengkapi dan menjadi seorang murid yang pintar dan sukses. Sama seperti halnya Tuhan Yesus, Yesus memilih murid-murid-Nya dengan sebuah tujuan. Setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka “kuasa untuk mengusir setan.” Selain itu, para murid juga diajar dan diutus untuk memberitakan Injil. Yesus memanggil mereka untuk menjadi rasul bukan berdasarkan kepintaran mereka, mereka dipanggil menjadi rasul hanya karena anugerah. Hasil dari ketaatan mereka adalah berdirinya gereja Tuhan sampai dengan sekarang ini.
Kisah hidup murid-murid Tuhan Yesus dapat menjadi teladan pada masa kini. Kita adalah penyambung tongkat estafet dari murid-murid Tuhan Yesus, sebab kita adalah murid-murid-Nya. Kita harus melanjutkan pelayanan mereka untuk memberitakan Injil kepada semua orang, mematahkan segala perbuatan si jahat yang ada di dunia, sehingga setiap orang-orang yang terbelenggu oleh perbuatan Setan dapat terbebas. Kita dipanggil dan diutus untuk melakukan perintah-Nya, bukan perintah kita sendiri. Siapakah kita sehingga Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi murid, melayani, dan bahkan memberitakan Injil? Maka dari itu, hargailah setiap panggilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita.
Jangan berhenti untuk memberitakan Injil sebelum Tuhan Yesus datang menjemput kita. God bless!!!
No Comments