Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. (Mrk. 3:7)
Dewasa ini, banyak orang sedang sibuk mencari popularitas. Banyak konten-konten kreator membuat kontennya untuk menarik perhatian orang supaya dapat menjadi pengikutnya. Selain karena alasan mencari uang, popularitas adalah tujuan lainnya. Mereka tidak memikirkan entah apa yang mereka buat berdampak positif atau negatif, yang terpenting selama apa yang mereka lakukan menghasilkan keuntungan. Namun, apakah semua hal itu yang dicari Tuhan? Injil Markus mencatat bahwa pada saat itu Tuhan Yesus memiliki popularitas yang luar biasa, kemana pun Tuhan Yesus pergi, banyak orang-orang mengikuti-Nya. Tetapi Tuhan Yesus tidak tergila-gila dengan popularitas-Nya, Ia tetap fokus melakukan apa yang menjadi misi Bapa di dunia ini.
Hari-hari ini, apa yang kita cari di dunia ini? Followers atau subscribers? Sering kali ketika kita berada di puncak ketenaran, kita sulit membatasi diri untuk tidak terlarut oleh ketenaran yang fana itu. Dipuncak kesuksesan dan keberhasilan kita, entah dalam pekerjaan, keluarga, dan pelayanan terkadang kita jadi melupakan Tuhan Yesus. Seolah-olah keberhasilan yang kita peroleh adalah hasil usaha sendiri, bukan karena anugerah dari Tuhan Yesus. Selalu awasilah hidup kita, apakah hati kita benar-benar selalu terpaut dengan-Nya atau sebaliknya? Biarlah kepentingan kita selalu seturut dengan kehendak-Nya, sehingga apa yang kita lakukan mendatangkan kemulian bagi nama-Nya.
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3:30). God bless!!!
No Comments