“Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang (Mat. 15:11)
Sejak kembali dari pembuangan di Babilonia, ahli-ahli Taurat membuat banyak aturan yang mengatur kehidupan orang Yahudi. Peraturan yang ditetapkan Musa, ditafsirkan kembali dan diberlakukan. Namun peraturan yang diterapkan itu justru membuat orang Yahudi terjerumus pada ketidakpastian dan kebingungan. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat mempermasalahkan perilaku murid-murid Yesus yang tidak membasuh tangan sebelum makan. Menurut tradisi orang Yahudi, tidak membasuh tangan sebelum makan adalah suatu kenajisan. Tuhan Yesus memberikan sanggahan atas apa yang dilontarkan oleh orang Farisi dan ahli Taurat, “bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut…”
Tuhan Yesus sedang menegaskan bahwa yang berlawanan bukanlah apa yang sudah ditetapkan oleh Allah, makanan ada untuk dimakan, tidak membuat seseorang menjadi najis. Hal yang menajiskan adalah ketika kita melakukan hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah hidup kita kudus di hadapan Allah? Mulut kita harus mengeluarkan puji-pujian yang memuliakan nama Allah, bukan perkataan kutuk. Perkataan yang membangun diri sendiri dan orang lain, bukan perkataan yang melemahkan orang. Lakukan perintah Tuhan bukan untuk mencari muka, tetapi karena ketaatan, sebab kita telah dikuduskan oleh darah Kristus.
Laksanakanlah firman Tuhan dengan penuh ketaatan, agar hidup kita menjadi kesaksian. God bless!!!
No Comments