Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” (Mat. 8:19)
Tuhan Yesus memang memiliki kerinduan setiap orang percaya dan mengikut-Nya, agar setiap orang diselamatkan. Orang berpikir bahwa mengikut Kristus sangatlah mudah. Namun, apakah hal ini benar? Sebagai pengikut Kristus kita dituntut untuk memiliki komitmen dan juga motivasi yang benar. Pada kenyataannya begitu banyak orang yang mudah meninggalkan Tuhan Yesus hanya karena sesuatu yang bersifat sementara, misalnya mengenai pasangan hidup. Orang rela meninggalkan Tuhan Yesus demi pasangan hidup yang tidak beriman, karena mereka takut tidak mendapatkan jodoh. Pada akhirnya kehidupan pernikahannya banyak yang mengalami masalah. Hidup yang kekal diganti dengan kematian yang kekal.
Dalam hidup ini, kita perlu bersikap bijak dalam mengambil keputusan. Jangan sampai dalam setiap keputusan hidup kita Tuhan Yesus harus dikorbankan. Ia harus menjadi pilihan utama hidup kita. Milikilah motivasi dan komitmen yang benar dalam mengikut-Nya, sebab hal ini akan membuat iman kita semakin kuat dan tidak mudah digoyahkan dengan godaan-godaan dunia. Pilihan mengikut Yesus mengandung konsekuensi, kita harus rela meninggalkan kenyamaan duniawi demi memuliakan nama Tuhan. Bukan sebagai paksaan, tetapi karena kita mengasihi-Nya. Apakah kita bersedia meninggalkan kenyamanan duniawi demi satu motivasi dan komitmen, yaitu mengikut Tuhan.
Jangan tinggalkan Kristus untuk sesuatu yang bersifat sementara, tetapi tinggalkan sesuatu yang bersifat sementara hanya untuk Kristus. God bless!!!
No Comments