Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat. 5:16)
Teks ini merupakan salah satu bagian Alkitab yang paling terkenal. Sayangnya, teks yang paling akrab di telinga kita seringkali justru menjadi teks yang biasa saja. Sejujurnya Tuhan Yesus menyampaikan hal ini kepada murid-murid-Nya supaya hidup kekristenannya berdampak seperti halnya garam dan terang. Karena dari buahnyalah kita akan dikenal (Mat. 7:16-20). Garam berfungsi untuk memberi rasa kepada makanan dan/atau dipakai untuk mengawetkan makanan agar tidak cepat membusuk. Ketika garam tidak berasa asin dan tidak murni, maka selain tidak berguna, garam itu akan dibuang. Terang berfungsi untuk menerangi kegelapan, seperti yang terjadi dipegunungan pada malam hari.
Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah Anak Allah. Jika kita mengaku anak-Nya, seharusnya kita mengikuti teladan-Nya. Hidup memberi dampak memang bukanlah perkara yang mudah, kita harus berani melawan arus dunia ini yang cenderung mengikuti keinginan Iblis. Sekalipun kita hidup di dunia, Tuhan Yesus meminta kita untuk tidak serupa dengan dunia ini (Rm. 12:1). Kita harus bisa menjaga sikap dan perbuatan kita, karena apa yang dilihat orang akan menentukan nilai kita. Tunjukkan dan presentasikan identitas kita yang sebenarnya di hadapan semua orang, jangan takut berbeda dalam hal yang benar. Tujuan kita melakukan semua itu hanya satu, agar nama Tuhan dipermuliakan.
“Sekalipun kita masih hidup di dunia, kita tidak boleh hidup mengikuti cara dunia.” God bless!!!
No Comments