Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (Mat. 5:8)
Dizaman yang sudah mulai berubah, kehidupan Kristen harus semakin naik. Menjelang kedatangan Kristus yang semakin dekat, kita dituntut untuk hidup kudus di hadapan Tuhan. Jika kita melihat keadaan disekitar, hidup kudus dianggap sesuatu yang biasa. Hal ini diakibatkan karena mereka sudah menjauh dari Tuhan. Fenomena di negara Amerika dan Eropa dimana Gereja dijual dan menjadi tempat hiburan. Firman Tuhan menuliskan bahwa orang yang suci hatinya akan melihat Allah. Bukankah ini menjadi kerinduan setiap orang percaya untuk berjumpa dengan Kristus? Sayangnya ini hanya sebuh kerinduan tanpa mau membayar harga.
Hidup kudus atau suci artinya kita tidak tercemar dari dosa. Kamus Merriam-Webster mengambarkan “murni (pure)” sebagai sesuatu yang tidak tercampur dengan apapun dan bersih. Dalam ucapan bahagia hari ini, Yesus sedang berbicara tentang sebuah hati yang bersih yang tidak dicemari oleh dosa. Kita harus kudus karena Allah yang kita sembah kudus. Siapapun yang sudah diselamatkan oleh karya Kristus dikayu tetapi masih hidup di dalam dosa atau tidak meninggalkan manusia lamanya tidak berkenan di hadapan Tuhan. Maka dari itu, mari kejarlah kekudusan hidup agar hidup kita berkenan di hadapan Tuhan. Hidup kudus memang tidak mudah, kita harus berani membayar harga dan menyalibkan kedagingan kita. Andalkan Roh Kudus di dalam hidup kita maka Ia akan menuntun kita untuk hidup kudus.
“Kita memang masih hidup di dunia, tetapi jangan sampai hidup kita sama dengan dunia.” God bless
No Comments