Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Mat. 5:5)
Banyak orang menganggap bahwa kelemahlembutan sama artinya dengan kelemahan. Lemah lembut juga bukan berarti lemah gemulai. Orang yang membiarkan dirinya dikuasai oleh orang lain juga bukan definisi dari lemah lembut. Ketika Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lemah lembut,” Dia tidak meminta kita menerima hidup begitu saja atau pasrah terhadap perlakuan orang lain. Tuhan Yesus hendak mengajarkan kepada para pengikut-Nya untuk menjadi orang yang tunduk atau taat kepada Allah dan firman-Nya. Di dunia yang berdosa ini, orang memandang bahwa orang yang lemah lembut adalah orang lemah dan bodoh. Sebab orang dunia mengajarkan bahwa orang yang kejamlah yang akan berkuasa. Tetapi apakah benar hal ini sesuai dengan prinsip firman?
Tuhan Yesus telah memberikan teladan tentang kelemahlembutan bagi kita. Bagaimana Ia taat kepada misi Bapa untuk dunia ini. Yesus rela melepaskan hak-Nya dan mati dikayu salib demi menyelamatkan manusia yang berdosa. Hasil kelemahlembutan-Nya mendatangkan kemenangan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Firman Tuhan menuliskan bahwa, ‘orang yang lemah lembut akan memiliki bumi.’ Artinya orang yang lemah lembut hidupnya akan diberkati dan diberikan kedamaian di dunia ini dan dunia yang akan datang. Tuhan Yesus tidak sedang mengajarkan kita untuk menjadi orang yang bodoh, tetapi Ia sedang mengajarkan kita menjadi orang yang pintar dalam bersikap. Di dalam kelemahlembutan, kita sedang menyerahkan kehendak kita di bawah kedaulatan Tuhan. Jadilah pribadi yang lemah lembut di hadapan Tuhan.
“Orang yang lemah lembut adalah orang yang sadar bahwa mereka sangat membutuhkan Tuhan di dalam hidupnya.” God bless!!!
No Comments