Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mrk. 6:49-50)
Keajaiban ini terjadi beberapa saat setelah mukjizat pemberian makan lima ribu orang. Kedua mukjizat tersebut merupakan bagian dari program pelatihan bagi kedua belas murid Yesus agar mereka makin mengenal Yesus. Namun pada kenyataannya murid-murid belum mengenal Yesus dengan benar. Padahal mereka telah melihat begitu banyak tanda dan kuasa yang Tuhan Yesus lakukan, namun hati mereka tetap degil.
Melalui peristiwa ini kita diingatkan bahwa mujizat tidak membuat orang menjadi lebih dekat dan beriman kepada Yesus. Sama halnya dengan bangsa Israel, mereka sudah melihat banyak mukjizat Allah, namun berulang kali mereka juga mendukakan hati Allah denga segala dosa-dosa mereka. Seharusnya mukjizat Tuhan yang kita saksikan, membuat kita semakin mengerti siapa itu Tuhan Yesus. Maka dari itu kita perlu mengalami dan mengenal Tuhan setiap hari, sehingga kita dapat mengerti siapa Tuhan Yesus sebenarnya bagi hidup kita. Saat ini, mari renungkanlah, sudah berapa lama kita mengikut Yesus? Sudahkah kita mengenal Tuhan Yesus dengan benar? Sejauh mana pengenalan kita akan Tuhan? Jangan sampai tujuan hidup kita mengenal Tuhan Yesus hanya mengharapkan mujizat saja.
Kenalilah Tuhan Yesus dengan benar, jangan hanya sekedar tahu. Pengenalan yang benar akan Tuhan dapat dialami ketika memiliki keintiman dalam doa dan firman setiap hari. God bless
No Comments