11 Apr [BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL365 | DAY 102
Kamis, 11 April 2024
Pembacaan Alkitab: Roma 25-27
“PERSEMBAHAN YANG SEJATI”
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1)
Ayat ini merupakan bagian dari pegajaran yang disampaikan oleh rasul Paulus untuk dipahami dan dipraktikkan oleh jemaat mula-mula yang ada di kota Roma. Paulus mengingatkan mereka akan kemurahan yang telah mereka terima dari Allah. Sebagai wujud ucapan syukur karena belas kasihan itu, maka Paulus menasihatkan agar mereka mempersembahkan tubuh mereka.
Pada zaman Perjanjian Lama, orang Israel mempersembahkan hewan korban bakaran dan sembelihan ke hadapan Tuhan.
Ada dua jenis korban:
pertama, korban penebusan salah, yang dipersembahkan untuk mendapat pengampunan atas kesalahan dan dosa yang baru saja dibuat orang itu;
kedua, korban ucapan syukur, yang dipersembahkan sebagai bentuk berterima kasih atas berkat atau pertolongan Tuhan yang baru saja diterima orang itu.
Pada zaman Perjanjian Baru ini, korban penebusan dosa yang sempurna adalah Tuhan Yesus sendiri, sehingga orang Kristen tidak perlu mempersembahkan korban penebusan dosa lagi. Maka yang bisa kita persembahkan sebagai bentuk ibadah yang sejati adalah tubuh kita, yaitu tubuh lahiriah dan tubuh batiniah sekaligus.
Di zaman PL hewan korban ucapan syukur harus mati untuk memenuhi fungsinya dalam ritual di atas mezbah, namun di zaman kasih karunia ini, tubuh kita harus tetap hidup, tapi tidak sembarangan hidup, melainkan hidup (zoe) yang memiliki tujuan ilahi, yang harus senantiasa dijaga untuk tetap ada dalam kekudusan, dan yang berkenan kepada Allah. Manusia lama kita telah mati, dan sekarang kita hidup sebagai manusia baru yang dilahirkan dalam Roh Kudus. Mari persembahkan yang terbaik dan sejati, yaitu keseluruhan tubuh kita.
No Comments