Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, l katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (Luk. 23:47)
Ketika kita masih belajar di sekolah, seringkali kita sukar untuk memahami apa yang diajarkan oleh guru kita. Meskipun guru kita sudah mengajar kita dengan berbagai metode, namun terkadang kita dapat mengerti dengan sendirinya melalaui pengalaman hidup sehari-hari. Firman Tuhan hari ini menceritakan tentang seorang perwira Romawi tersebut mengatakan yang menyadari bahwa Yesus adalah Anak Allah.” Meskipun perwira tersebut bukan seorang pemeluk agama Kristen, ia menyadari kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.
Kisah seorang perwira cocok dengan pepatah bawah kebenaran akan selalu terungkap pada saatnya. Terkadang, orang yang paling tidak diharapkan dapat menyadarkan kebenaran pada kita. Perwira Romawi tersebut sebelumnya membenci Tuhan Yesus, namun pada akhirnya ia sadar bahwa Yesua adalah Anak Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus belajar untuk memahami bahwa kebenaran tidak selalu datang dari orang-orang yang dianggap sebagai pemimpin spiritual atau orang-orang yang memiliki pengetahuan yang lebih tinggi. Kebenaran bisa datang dari mana saja, bahkan dari orang yang dianggap tidak berharga atau tidak berpendidikan sekalipun.Oleh karena itu, mari kita belajar untuk membuka pikiran dan hati kita untuk menerima kebenaran dari sumber mana pun. Kita tidak boleh menutup mata dan hati kita terhadap kebenaran hanya karena sumbernya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sebagai manusia yang berakal, kita harus selalu bersikap terbuka dan bijak dalam menerima dan memahami kebenaran, terlebih lagi kebenaran firman Tuhan. Jangan terlambat memahami kebenaran!
Bersikaplah terbuka terhadap kebenaran, karena kebenaran akan memerdekakan kita. God bless!!!
No Comments