Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus (Luk. 23:26)
Hidup tidak selalu berjalan mulus, terkadang ada masalah yang menghadang hidup kita. Mungkin itu adalah masalah kesehatan, masalah keluarga, atau masalah pekerjaan. Kita mungkin merasa kesulitan untuk menghadapi masalah tersebut dan merasa lelah dan lemah. Pertanyaannya, masihkah kita tetap setia mengikut Yesus saat dalam kesulitan? Berkaca dari kehidupan Tuhan Yesus pada Ia dibumi, Ia pun tidak terlepas dari tantangan, bahkan sampai Ia mau mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dalam perjalanan-Nya saat Ia hendak disalibkan, Ia diperintah untuk membawa salib-Nya yang berat. Namun, di tengah perjalanan, para tentara memerintahkan Simon dari Kirene untuk memikul salib-Nya.
Hal apa yang dapat kita pelajari dari firman Tuhan hari ini? Terkadang, seperti Simon dari Kirene, Allah akan mengirimkan seseorang untuk membantu membawa beban kita. Orang tersebut mungkin tidak dikenal atau tidak terduga, tetapi kita harus terbuka untuk menerima bantuan tersebut. Bersama-sama, kita bisa melangkah maju dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Kita tidak memikul salib seorang diri, sebab setiap orang punya salibnya masing-masing. Dalam perjalanan memikul salib, kita perlu meminta kekuatan dari Tuhan supaya kita tetap kuat menghadapi tantangan hidup kita.
Ketika hidup terasa berat dan penuh dengan penderitaan, janganlah takut untuk memikul salibmu sendiri. Percayalah ada kuasa Tuhan yang menyertai hidup kita. God bless!!!
No Comments