Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. (Luk. 18:32-33)
Setelah beberapa kali Yesus membicarakan tentang kematian-Nya, untuk pertama kalinya di bagian ini Ia berbicara tentang peranan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dalam penyaliban-Nya.
Yesus menyebutkan tentang bagaimana mereka akan mengolok-olok, menghina, meludahi, menyesah, dan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. Namun, para murid tidak mengerti maksud dari perkataan Tuhan Yesus. Mereka tidak memahami bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menderita dan menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa. Caranya memang tidak manusiawi, karena Tuhan Yesus harus mati dengan cara yang mengenaskan.
Kedatangan-Nya ke dunia adalah untuk mati bagi kita. Kita yang harusnya mati karena dosa menjadi hidup karena Kristus. Semua itu dilakukan karena kasih Kristus kepada kita. Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan Yesus oleh karena kasih-Nya kepada kita. Lalu apa respon kita saat ini? Maukah kita berani berkorban untuk Tuhan Yesus? Memberikan seluruh hidup kita untuk melayani-Nya sesuai dengan panggilan yang Ia percayakan kepada kita. Kita belajar untuk lebih peka lagi mendengarkan isi hatinya untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sehingga hidup kita menjadi korban yang kudus dan berkenan bagi Kristus. Yang kita cari bukan hanya kesenangan hidup semata, tetapi kita mau mencari kehendak Tuhan. Kehidupan ini adalah sebuah kesempatan untuk melayani Tuhan.
Hidup ini akan menjadi indah saat kita bisa hidup melayani Tuhan. God bless!!!
No Comments