Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah (Luk. 18:16).
Setiap orang tua berkeinginan agar anak-anak mereka diberkati oleh Yesus. Menurut sebagian orang, anak-anak ini masih menyusu dan belum bisa berjalan. Artinya, mereka masih bergantung penuh kepada orang tuanya dan belum banyak bisa untuk melakukan apa-apa. Pada saat anak-anak akan datang kepada Tuhan Yesus, murid-murid Yesus malah menghentikan dan memarahi orang-orang itu. Para murid mungkin berpikir bahwa nantinya anak-anak tersebut akan mengganggu Tuhan Yesus. Melihat sikap murid-murid yang mengusir anak-anak, Yesus pun marah, karena mereka menganggap anak-anak tidak penting.
Ketika anak-anak datang kepada Yesus, mereka datang dengan kesederhanaan dan ketulusan. Mereka tidak memiliki motivasi yang tidak benar, yang mereka inginkan hanya rindu mendekat dengan Tuhan Yesus. Aspek paling penting adalah mereka percaya tanpa rasa takut, anak-anak itu yakin bahwa Yesus akan menerima dan memperlakukan mereka dengan baik. Sekalipun kita sudah dewasa, Tuhan Yesus pun menginginkan kita memiliki sikap seperti anak kecil yang tulus. Tuhan Yesus tidak meminta kita untuk kembali menjadi anak kecil, tetapi karakternyalah yang harus kita teladani. Hanya mereka yang percaya tanpa rasa takutlah yang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Sikap seperti anak kecil, yang percaya sepenuhnya tanpa rasa takut perlu kita miliki supaya kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. God bless!!!
No Comments