Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” (Luk. 13:23)
Suatu kali ada seseorang yang bertanya kepada Tuhan Yesus mengenai jumlah orang yang akan diselamatkan. Tuhan Yesus tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut, tetapi justru menjawab pertanyaan tersebut dengan menganjurkan agar kita berjuang masuk melalui pintu yang sesak selagi terbuka. Karena jika seseorang terlambat, tidak ada kesempatan kedua. Dengan demikian, kita bisa memahami satu aspek tentang berita keselamatan. Tuhan menyelamatkan orang-orang yang masuk melalui pintu yang sesak, yaitu mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus. Mereka diperbolehkan masuk, duduk, dan makan bersama di dalam Kerajaan Allah.
Semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus memang telah mendapatkan keselamatan, namun tidak berhenti sampai disitu saja, kita harus mengerjakan keselamatan. Artinya kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, tetapi kita diselamatkan untuk melakukan perbuatan baik. Kita harus mengerjakan bagian masing-masing, yaitu berjaga-jaga agar tetap di pintu yang sesak itu. Untuk itulah mengapa kita harus selalu mendengarkan dan taat pada firman-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus yang berkenan menyelamatkan kita! Maka dari itu, bagikanlah keselamatan kepada semua orang, dimulai dari keluarga, saudara dan orang-orang disekitar kita.
Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, tetapi kita diselamatkan untuk melakukan perbuatan baik. God bless!!!
No Comments