Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya. (Luk. 6:49)
Sebuah bangunan dapat berdiri kokoh karena adanya fondasi yang kuat. Hal itu dapat dibuktikan ketika sedang dilanda badai atau gempa. Apabila bangunan tersebut dibangun dengan fondasi yang kuat, maka bangunan tersebut akan tetap berdiri kokoh. Begitu pula sebaliknya, apabila sebuah rumah dibangun dengan pondasi yang tidak kuat, maka akan mudah roboh. Yesus memberikan sebuah penekanan yang sangat serius kepada semua orang yang ada pada saat itu. Siapa pun yang mau mendengar sekaligus melakukan pengajaran-Nya, maka orang itu adalah seorang bijaksana. Yesus mengibaratkannya seperti tukang bangunan di atas pondasi yang kuat. Jadi, ketika hujan, banjir, dan badai menerpa, rumah itu akan tetap berdiri kokoh.
Tuhan Yesus memberikan sebuah ilustrasi penting untuk semua orang percaya mengenai kehidupan iman, bagaimana pentingnya hidup di dalam firman Tuhan. Tanpa firman kerohanian kita akan menjadi keropos dan mudah digoncang oleh segala pergumulan hidup dan penyesatan. Oleh karena itu, kita harus menghidupi firman itu dalam hidup sehari-hari. Hanya dengan cara ini, maka kita memuliakan Allah bukan lagi hanya dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan aksi nyata. Bacalah firman Tuhan, pahami, lakukan dan ajarkan kepada semua orang.
Tanpa menghidupi firman kita akan menjadi orang Kristen yang memiliki kerohanian keropos. God bless!!!
No Comments