Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. (Luk. 5:18)
Seekor belalang yang melompat melintasi ladang tampak tak ada artinya. Namun ketika ia bergabung dengan belalang-belalang lain, sekawanan belalang itu akan segera melahap semua tanaman yang mereka lewati. Sebatang lidi akan mudah dipatahkan, tetapi segenggam lidi tidak mudah dipatahkan. Hal tersebut mengingatkan kita akan pentingnya kesatuan. Pada saat itu, popularitas Yesus semakin naik, sehingga membuat akses jalan tertutup bagi sekelompok orang yang mengusung seorang yang lumpuh di atas tempat tidurnya. Akhirnya, mereka naik ke atas atap. Dari sana, mereka menurunkan orang lumpuh itu tepat di depan Yesus. Yesus melihat betapa besar iman orang-orang ini. Tanpa adanya kesatuan hati orang-orang yang membawa si lumpuh tersebut, mungkin si lumpuh tidak akan mengalami kesembuhan.
Kesatuan hati dalam hal yang baik akan memampukan kita untuk menerobos segala sesuatu, tetapi sebaliknya kesatuan hati dalam hal yang buruk akan membawa kehancuran. Sebagai anak Tuhan, kita tidak akan mampu berjuang sendiri untuk menggarami dunia ini, semua orang percaya perlu bekerja sama untuk menggarami dan menjadi berkat. Para pengikut Kristus yang bekerja dan berdoa bersama-sama akan dapat membuat kemajuan yang jauh lebih besar bagi Dia daripada jika masing-masing berusaha sendiri. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mengerjakan panggilan Tuhan bersama-sama, terlebih lagi Tuhan Yesus yang besserta kita. Pada saat orang-orang kristiani bersatu untuk melayani Tuhan, mereka dapat menjadi kekuatan yang luar biasa bagi Allah dalam memenuhi kehendak-Nya bagi gereja.
Dengan bekerja sama kita dapat melakukan lebih banyak daripada yang dapat kita kerjakan sendiri. God bless!!!
No Comments