Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku (Luk. 1:46-47)
Tugas yang diemban Maria tidaklah mudah, sarat dengan resiko. Seorang wanita muda yang belum menikah, diberi mandat mengandung putera Allah. Namun ketika menerima mandat itu, Maria menerima dengan segala kerendahan hati, bahkan ia bersukacita dengan panggilan itu. Hal itu terbukti dengan nyanyian yang dinyanyikan oleh Maria. Maria menyadari posisinya sebagai seorang hamba yang taat kepada panggilan Allah. Mandat yang berat sebagai ibu Juruselamat diterima oleh Maria karena ia percaya bahwa Allah yang telah memilihnya, pasti akan memampukannya untuk mengemban mandat itu.
Bagiamana dengan kita saat menerima panggilan dari Tuhan? Apakah respon kita akan menerima dengan sukacita atau meolak panggilan tersebut? Kita diciptakan dengan sebuah tujuan, Ia memiliki rencana yang indah untuk hidup kita. Ada tugas yang Tuhan percayakan kepada kita untuk menjadikan semua bangsa murid Tuhan (Mat. 28:19-20). Untuk menjalankan panggilan itu, Ia memperlengkapi kita dengan kuasa dan karunia Roh agar kita melayani lebih efektif dan berdampak. Tuhan tidak pernah memerintahkan kita berperang tanpa memberikan senjatanya, bahkan Ia berjanji menyertai kita selalu. Maka dari itu, Lakukanlah tugas dan panggilan Tuhan dengan penuh tanggung jawab dan sukacita, Ia memperhitungkan semua yang kita lakukan.
Responi panggilan Tuhan dengan penuh sukacita, karena kita melayani Raja segala raja. God bless!!!
No Comments