Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah (Mrk. 14:16)
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi ke sebuah kota dan bertemu dengan seseorang. Anehnya adalah murid-murid-Nya diminta Tuhan Yesus untuk bertemu dengan orang yang tidak dikenal dan bertanya mengenai sebuah tempat untuk persiapan paskah. Mungkin tanda serta persiapan itu terlebih dahulu sudah disepakati oleh Yesus dan tuan rumah itu, sehingga tuan rumah tersebut pun tidak banyak bertanya apapun. Jika kita berada di posisi sebagai murid Yesus, apakah kita bersedia melakukan perintah Yesus yang mungkin saja membuat kita bingung melakukannya?
Terkadang dalam hidup ini, saat kita mengikut Yesus kita hanya perlu taat saja. Kita tidak perlu banyak bertanya kepada Tuhan Yesus, karena Ia sudah mempersiapkan semua yang kita perlukan. Banyaknya pertanyaan yang kita ajukan kepada Tuhan menunjukkan ketidakpercayaan kita kepada-Nya. Bukankah firman-Nya menuliskan, bahwa “Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Tim. 2:4). Cukup lakukan dengan taat apa yang Tuhan perintahkan, Ia tidak merancangkan rancangan kecelakaan dalam hidup kita, Ia selalu menyediakan yang terbaik untuk hidup kita.
Mengikut Tuhan Yesus hanya memerlukan sebuah ketaatan untuk mencapai rencana ilahi-Nya. God bless!!!
No Comments