Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: “Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? (Mrk. 14:4)
Menjelang peristiwa penyaliban-Nya, Yesus mengalami suatu peristiwa yang indah. Ketika para imam kepala dan ahli Taurat mencari untuk menangkap dan membunuh Sang Guru dari Nazaret itu (Mrk. 14:1-2), ternyata masih ada seorang perempuan yang menunjukkan kasihnya kepada Tuhan Yesus. Ketika Yesus sedang makan bersama para tamu lainnya, tiba-tiba seorang perempuan masuk dengan membawa buli-buli berisi minyak narwastu. Minyak tersebut adalah minyak yang mahal harganya, dan perempuan tersebut memecahkan leher buli-bulinya dan mencurahkan isinya di atas kepala Yesus. Tindakannya tersebut pun dianggap sebagai sebuah pemborosan, akan tetapi Tuhan Yesus menyebutkan bahwa apa yang dilakukannya merupakan perbuatan kasih, yang jauh dari pemborosan untuk mengingat hari kematian-Nya.
Iman membuat segala sesuatu menjadi mungkin, sedangkan kasih membuat segala sesuatu menjadi mudah.” Sesulit apapun hal yang kita lakukan jika dilakukan dengan kasih akan terasa mudah. Kita akan berusaha menemukan jalan kesulitan hidup kita. Kasih akan membuat seseorang berani untuk mengorbankan apapun di dalam hidupnya, sekalipun itu merupakan hal yang berharga dalam hidupnya. Lalu bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita sudah membuktikan kasih kita kepada Tuhan Yesus dengan segenap hati? Kita melayani-Nya bukan dengan sisa-sisa waktu, sisa-sisa tenaga, sisa-sisa materi yang kita miliki, melainkan dengan sepenuh hati, jiwa, daya dan upaya. Berikan yang terbaik untuk Tuhan!
Kasih yang tulus akan membuat seseorang berani untuk berkorban. God bless!!!
No Comments