Jawab Yesus kepada mereka: “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci i maupun kuasa Allah (Mrk. 12:24)
Satu hal yang dapat kita pelajari dari orang Farisi, Saduki dan para imam kepala adalah tentang semangatnya yang tidak pernah kendor untuk menjatuhkan Tuhan Yesus. Meskipun semangatnya adalah semangat yang sia-sia. Setelah mereka gagal menjebak Yesus dengan pertanyaan yang bermuatan politik, kali ini mereka berusaha menjebak Yesus dengan pertanyaan yang bermuatan teologi. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kebangkitan orang mati. Jika Yesus salah menjawab, sudah dipastikan ajaran Yesus dianggap sesat. Mendengar pertanyaan tersebut, Tuhan Yesus dengan tegas menyebut orang Saduki sesat. Mereka tidak hanya salah tafsir, tetapi juga salah memahami Taurat.
Kesesatan dalam memahami firman Tuhan akan berdampak pada pikiran dan perbuatan sesat. Ketidakmengertian terhadap firman Tuhan akan membawa dampak buruk bagi pertumbuhan rohani kita. Pahami firman Tuhan sesuai dengan isi teks dan konteks dengan benar, bukan untuk kepentingan pribadi atau pembenaran. Dewasa ini, kita pun perlu memilih pengajaran yang sesuai dengan firman Tuhan. Pilihlah dan aplikasikanlah makanan rohani yang dapat mengenyangkan manusia rohani kita, bukan hanya sekedar mengenakkan telinga kita tapi tidak mendewasakan hidup kita. Waspadalah terhadap ajaran menyesatkan yang berlindung di balik kebenaran firman Allah.
Pergunakanlah firman Tuhan bukan untuk dasar pembenaran, tetapi menjadi dasar kebenaran. God bless!!!
No Comments