Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mrk. 10:45)
Pada dasarnya orang suka untuk dilayani daripada melayani. Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita untuk memiliki hati seorang hamba, sebagaimana Ia datang ke dunia melayani manusia. Bahkan, Ia memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi kita yang berdosa. Yesus datang ke dunia bukan untuk menjadi terkenal, di elu-elukan, disanjung dan disambut dengan sorak-sorai, walaupun Ia memiliki kesempatan untuk menjadi terkenal. Ia fokus kepada misi kedatangannya ke dunia ini. Ia mengosongkan dirinya dan mengambil rupa seorang hamba (Flp. 2:6-7)
Kebesaran yang sejati sebagai pengikut Kristus tidak terletak pada kemegahan kekayaan dan prestasi, tetapi terletak pada sikap hati yang mau melayani Tuhan dan sesama manusia. Kita harus sedemikian mengabdi kepada Tuhan sehingga kita menyatu dengan kehendak-Nya di dunia tanpa menginginkan kemuliaan atau kedudukan. Berhati hamba berarti siap untuk tidak dikenal, tidak dianggap dan tidak diperhitungkan oleh orang lain. Kita hanya memikirkan tentang kepentingan Kristus, apapun yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan-Nya. Teladanilah sikap dan karakter Kristus!
Tanpa memiliki hati hamba, kita tidak layak melayani Tuhan dan sesame. God bless!!!
No Comments