Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah (Mrk. 10:14)
Kita harus menyadari dan mengakui bahwa dunia ini semakin hari semakin merosot moralnya (2 Tim. 3:1-4). Apa yang dikatakan oleh firman Tuhan pasti akan terjadi, ‘yang kudus makin kudu, yang cemar makin cemar’ (Why. 22:11). Alkitab sudah memperingatkan bahwa pergaulan buruk merusakkan kebiasaan baik yang dibangun sekian tahun lamannya (1 Kor. 15:33). Apapun yang diajarkan oleh orang tua mencakup, Pendidikan jasmani maupun rohani, semuanya bisa menjadi rusak oleh pengaruh pergaulan buruk. Untuk itu, setiap orang tua harus mendidik anaknya sesuai dengan firman Tuhan sejak kecil.
Masalahnya, terkadang orang tua memiliki alasan untuk tidak membawa anak-anaknya datang kepada Tuhan Yesus. Percuma mereka dibawa ibadah sekolah Minggu sebab mereka tidak akan mengerti apa yang diajarkan. Keluarga memainkan peran kunci dalam membentuk kepribadian seorang anak sejak dini. Keluarga sampai kapan pun tetap menjadi pusat/sentral di mana nilai-nilai dan pola kehidupan seseorang terbentuk (Ul. 6:4-9). Jangan menunggu anak-anak rusak oleh pergaulan dunia baru dibawa kepada Tuhan Yesus.
Setiap orang tua punya peran untuk melakukan amanat agung di dalam keluarga, yaitu mendidik anak. God bless!!!
No Comments