HIDUP SEPERTI GARAM

Facebook
WhatsApp
Telegram

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. (Mrk. 9:50)

 

Pada saat itu garam merupakan komoditas yang paling dicari orang, harganya mahal, bahkan dijuluki “emas putih.” Yesus pun menyamakan kita dengan garam, kata-Nya, “Kamu adalah garam dunia” (Mat. 5:13). Selain karena berharga, garam merupakan barang yang sangat berguna bagi manusia. Kegunaannya yang dirasakan oleh masyarakat membuat garam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dapat dibayangkan, jika di dunia tidak ada garam, maka makanan akan menjadi hambar dan tidak enak untuk dinikmati. Dengan analogi itu, Tuhan Yesus mengingatkan kepada semua pengikut-Nya untuk hidup memberi rasa kepada orang-orang disekitar.

 

Dunia membutuhkan kita, yaitu untuk memberi kenikmatan dan cita rasa yang berbeda kepada dunia yang semakin jahat. Kehadiran orang percaya harus menjadi pembawa terang kemuliaan Tuhan, sehingga kegelapan tidak ada lagi. Bukankah Tuhan Yesus dalam doanya menyatakan agar keadaan ‘di bumi seperti di sorga’? Hal itu akan terealisasi jika orang Kristen melakukan fungsinya sebagai garam, bukan berdiam diri. Bukankah salah satu penyebab kejahatan adalah karena orang-orang baik diam? Kita harus menjaga kualitas garam dalam hidup kita supaya tidak menjadi hambar. Hal itu dapat dilakukan jika kita selalu terkoneksi dengan Tuhan Yesus.

 

Kualitas hidup kita akan semakin terlihat jika terus terkoneksi dengan Tuhan Yesus, sehingga kita hidup menjadi garam. God bless!!!

More to explorer

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 │DAY 277

Kamis, 03 Oktober 2024 Pembacaan Alkitab; Yesaya 7-9 Takut Dan Gentarlah Kepada Tuhan Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar. (Yesaya 8:13) Dalam konteks keimanan, kita diajarkan untuk mengakui Tuhan

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 | DAY 276

Rabu, 2 Oktober 2024 Pembacaan Alkitab, Yesaya 4 – 6 INI AKU, UTUSLAH AKU Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!” Yesaya 6:8 Yesaya menunjukkan sikap yang siap sedia.

[BREAD OF LIFE – GIVES LIFE] BOL 365 | DAY 275

Selasa, 1 Oktober 2024 Pembacaan Alkitab, Yesaya 1 – 3 Tidak ada yang dapat Menandingi-Nya Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. [Yesaya 2:11] Kebanggaan dan kesombongan manusia akan dipandang rendah

No Comments

Post A Comment

×

Powered by WhatsApp Chat, Setup by GBI The City Tower

× Butuh Bantuan?