Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. (Mrk. 8:15)
Dalam PB “ragi” biasanya melambangkan kejahatan atau pencemaranm seperti yang tertulis pada firman Tuhan hari ini. Tuhan Yesus mengingatkan para murid-Nya supaya tidak terkhamiri oleh ragi orang Farisi. Apakah maksudnya? Ragi orang Farisi menunjuk kepada tradisi keagamaan mereka bilamana mereka mengesampingkan perintah Allah yang benar dan bagian-bagian dari firman dan kehendak-Nya dijadikan tak berlaku lagi. Orang-orang Farisi telah bersikap bebal dan memiliki sikap tidak percaya dengan apapun yang Tuhan Yesus perbuat. Mereka tidak percaya pada tanda-tanda dan mujizat yang sudah diperbuat dan diadakan oleh Tuhan Yesus di depan mata mereka sendiri.
Hal ini menjadi peringatan penting bagi setiap orang percaya supaya tidak mengikuti teladan orang Farisi. Namun, seringkali kita juga masih bertindak seperti mereka. Saat kita mengalami pergumulan, kita berdoa, dan Tuhan menjawab doa kita. Saat pergumulan datang lagi, dan Tuhan Yesus belum menolong kita. Kita akhirnya memilih jalan keluar sendiri tanpa menantikan pertolongan-Nya. Pada waktu yang bersamaan sejujurnya kita sedang menyatakan bahwa kita tidak percaya dengan mujizat-Nya lagi. Kita terkhamiri oleh ragi orang Farisi. Para pengikut Kristus harus senantiasa berjaga-jaga agar tidak menerima pandangan mereka yang memberitakan gagasan manusiawi, tetapi terimalah gagasan yang sesuai firman. Tetaplah percaya kepada Kristus.
Hitunglah berkat-berkat Tuhan yang ada dan lihatlah semua yang telah dilakukan Tuhan. God bless!!!
No Comments