Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” (Mrk. 8:12)
Pernahkah kita memberitahukan sesuatu kepada orang yang sebenarnya tidak mau tahu? Hal itu sama halnya dengan kita membuang waktu secara percuma. Sebab apa yang mereka tanyakan hanya untuk menguji kita. Hal inilah yang dialami Tuhan Yesus saat orang Farisi meminta tanda dari-Nya. Sekalipun sanggup, Tuhan Yesus tidak ingin melakukannya, sebab mereka tidak akan percaya dengan semua mujizat yang Tuhan Yesus lakukan. Tuhan Yesus pun mengeluhkan tindakan mereka, keluhan-Nya adalah mereka membutakan diri untuk melihat semua tindakan Yesus. Kebutaan mereka bukan kebutaan fisik, melainkan kebutaan rohani. Karena itu, Ia meninggalkan mereka.
Kenapa orang Farisi bersikap demikian? Karena mereka adalah sombong. Ingatlah, kebutaan rohani bisa dialami siapa saja, kebutaan rohani terjadi karena kesombongan diri. Saat berhadapan dengan orang yang demikian, kita tidak perlu melayaninya. Sebab, semua yang akan kita lakukan pasti sia-sia, karena mereka adalah orang yang bebal. Memang kita harus melayani semua orang, tetapi yang menjadi prioritas kita adalah melayani orang yang benar-benar ingin berjumpa dengan Tuhan. Berdoalah untuk orang-orang yang bebal, supaya Roh Kudus mengubah hati mereka, sehingga mereka bertobat. Jauhilah sikap dan sifat dari orang Farisi! Biarlah kita menjadi orang yang siap dibentuk oleh Tuhan.
Kesombongan diri bisa membuat kita mencobai Tuhan agar mengikuti kehendak kita God bless!!!
No Comments