Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini, karena sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan (Mrk. 8:2)
Bagaimana perasaan kita saat melihat orang yang sedang dalam kekurangan? Apakah kita akan segera membantunya atau justru kita berpikir bawa kita masih kekurangan dan tidak perlunya membantunya? Seringkali kita sukar membantu seseorang karena terlalu banyak hal yang dipikirkan, secara tidak sadar kita sudah berlaku egois, hanya mementingkan diri sendiri. Melihat dari kisah Tuhan Yesus memberi makan 4000 orang, ada hal yang dapat kita pelajari. Kita diajarkan untuk peduli sekalipun mungkin kita seakan-akan dalam kekurangan.
Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Ketika melihat sejumlah besar orang kelaparan karena sudah tiga hari mengikuti-Nya, Yesus tahu bahwa mereka sangat perlu makanan.
Milikilah hati yang peduli kepada sesama, dan sikap masa bodoh di dalam diri kita harus dijauhkan. Di tengah zaman dengan semangat individualistis, apakah kepedulian kita terketuk manakala melihat orang lain membutuhkan uluran tangan kita? Yesus telah memberikan contoh kepada kita bagaimana kita harus bersikap kepada orang yang membutuhkan.
Memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan tidak akan pernah membuat kita jatuh miskin, melainkan akan mendapat berkat dari Tuhan. God bless!!!
No Comments