Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Mrk. 1:35)
Sering kali kita mendengar kalimat yang berbunyi seperti ini: “Ayo bangun pagi, jangan kesiangan, nanti rezekimu dipatok ayam.” Ungkapan ini terkesan sebuah ungkapan yang lucu, namun ini adalah sebuah motivasi bagi hidup kita. Wlliam H. McRaven menuliskan bahwa “hanya dengan merapikan tempat tidur, Anda telah mencapai setidaknya sesuatu.” Artinya dengan tindakan sederhana seseorang sudah mencapai kesuksesan kecil. Tampaknya hal ini juga yang Tuhan Yesus teladankan kepada kita, ‘Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Tuhan Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.’ Pertanyaannya, apa yang kita lakukan pada bangun pagi?
Terkadang kita melupakan hal-hal yang sederhana, padahal itu adalah hal yang berguna bagi hidup kita. Doa di pagi hari merupakan saat kita menata hati dan waktu untuk setiap pikiran, kata, dan tindakan yang akan kita lakukan. Berhenti membuang waktu untuk hal yang tidak perlu kita lakukan. Melalui doa, Yesus menyatakan dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Kedua, Yesus menyatakan ketergantungan-Nya kepada Allah. Rahasia kesuksesan hidup kita terletak pada ketergantungan pada Allah. Lakukanlah hal yang bermanfaat untuk hidup kita!
Doa merupakan sarana kita untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya. God bless!!!
No Comments