Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. (Mat. 28:9)
Di dalam sebuah ibadah kita akan menemukan berbagai macam motivasi orang beribadah kepada Tuhan. Ada yang datang dengan penuh kerinduan, ada yang datang dengan membawa permasalahan dan berharap masalahnya cepat terselesaikan. Ada yang ingin menjadi pengamat dan pengkritik ibadah, dan tidak sedikit mereka yang datang hanya akan diam saja, mereka hanya melakukan sebuah rutinitas ibadah Minggu. Sebab sudah seharusnya orang Kristen datang beribadah kepada Tuhan setiap Minggu. Namun, apakah sikap demikian yang diinginkan Tuhan Yesus? Tidak kebetulan bahwa Matius menutup bagian tulisannya dalam Matius 27:57-61 dengan menyinggung soal Maria Magdalena dan Maria lainnya yang ada di sana menyaksikan jenazah Yesus dimakamkan oleh Yusuf. Ketika mereka melihat Tuhan Yesus bangkit, mereka datang sujud menyembah Yesus.
Inilah sikap yang diinginkan Tuhan Yesus, datang dengan sikap menyembah. Ketika kita tahu dan sadar siapa yang kita sembah, seharusnya membuat kita datang kepada-Nya dengan penuh penghormatan. Tanpa disadari kita seringkali datang kepada-Nya dengan sikap yang tidak sopan. Bukankah Dia adalah Tuhan yang sudah mati dan bangkit bagi keselamatan kita? Datanglah kepada-Nya dengan penuh penghormatan dan naikkan rasa syukur kita karena telah diselamatkan.
Kristus disembah bukan karena Dia gila hormat, tetapi karena Kristus adalah Tuhan yang layak menerima penyembahan. God bless!!!
No Comments