dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (Mat. 27:63)
Sebelum kemetian-Nya Tuhan Yesus telah memberitahukan bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit. Mengingat akan perkataan itu membuat orang-orang yang membenci Yesus pun menjaga kubur-Nya untuk membuktikan bahwa perkataan-Nya tidak benar. Di sisi lain, murid-murid-Nya pun sedang dalam situasi sulit, mereka menghadapi keputusasaan karena kematian Yesus dan nubuat bahwa Ia akan bangkit, tetapi hal ini pun belum terlalu pasti, karena mereka belum menyaksikannya. Tetapi pada akhirnya mereka bisa melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa perkataan-Nya benar terjadi, Yesus bangkit dari antara orang mati (Mat. 28:1-10).
Dalam situasi sulit yang kita hadapi, kita hanya perlu belajar bersandar kepada perkataan-Nya. Apa yang dikatakan dalam firman-Nya bukanlah omong kosong, melainkan firman yang berkuasa mengubah hidup kita. Kita perlu belajar memiliki pengharapan di dalam Kristus. Kita memiliki Allah yang selalu bertindak tepat waktu, pertolongan-Nya tidak terlambat dan tidak terlalu cepat untuk kita. Hidup ini penuh misteri, satu atau dua detik, bahkan 1 jam ke depan tidak ada yang tahu, hal ini menyadarkan kita untuk senantiasa bersandar kepada kedaulatan-Nya. Kita terbatas, tetapi kita berjalan bersama Tuhan yang tidak terbatas. Perkataan-Nya pasti digenapi!!!
“Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-Ku kekal selama-lamanya” (Mat. 24:35).” God bbless!!
No Comments