Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (Mat. 24:46)
Tuhan Yesus melukiskan kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman layaknya seorang tuan yang pulang dari perjalanan jauh. Hamba-hambanya yang menanti saat kepulangannya pun memiliki respon yang berbeda. Yang pertama, tetap berjaga-jaga dengan melaksanakan tanggung jawabnya (ay. 46). Yang kedua, bersikap acuh tak acuh dan bertindak semauanya sendiri (ay.48-49). Pertanyaannya, diposisi manakah kita berada? Apakah kita benar-benar menjadi hamba yang setia atau justru sebaliknya?
Salah satu status orang yang telah ditebus oleh darah Yesus adalah hamba. Seorang hamba akan selalu patuh dan setia pada tuannya. Kesetiaan kita pun bukan setia yang pasif, namun aktif. Artinya dalam menanti kedatangan-Nya kita giat untuk melakukan panggilan hidup kita. Apalah artinya kita menjadi orang Kristen namun hidup kita tidak berubah dan berbuah. Pengharapan yang kita nantikan di dalam Kristus adalah pengharapan yang pasti, tidak seperti apa yang dijanjikan dunia yang tidak pasti. Maka dari itu, nantikanlah kedatangan Kristus dengan sikap hati yang setia dan bertanggung jawab di hadapan Tuhan.
Alangkah baiknya jika kita menantikan kedatangan Kristus dengan giat dan setia, sebab itu membuktikan betapa kita percaya Dia benar-benar akan datang. God bless!!!
No Comments