Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Mat. 21:42)
Karya keselamatan dimulai dari pemilihan Israel sebagai alat Tuhan untuk menyelamatkan bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah. Namun pemilihan itu gagal, oleh karena bangsa Israel tidak mau taat kepada Allah. Allah mengirim nabi-nabinya untuk memberitakan perintah dan ajaran kepada bangsa Israel, tetapi mereka dianiaya bahkan dibunuh. Sehingga pada akhirnya Allah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal dengan harapan bahwa jika Anak-Nya yang dikirim untuk menyelamatkan bangsa Israel akan lebih disegani dan dipercaya. Namun, bangsa Israel menyalibkan-Nya. Inilah makna dari perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur.
Saat ini, setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah alat-alat-Nya Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang yang belum mengenal Kristus. Kita adalah pengganti Israel yang telah menolak dan menyalibkan Kristus. Untuk itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan pemilihan Tuhan atas hidup kita. Berjaga-jagalah supaya tindakan dan sikap hati kita tetap berkenan di hadapan Kristus. Sebab jika tindakan dan sikap hati kita masih turut cara dunia, secara tidak langsung kita sedang menyalibkan Kristus untuk yang kedua kalinya. Maka dari itu, hiduplah sesuai firman Tuhan dan hasilkanlah buah roh dan jiwa-jiwa untuk kemuliaan Tuhan, karena kita dipilih untuk menghasilkan buah.
Jangan biarkan keterbatasan hidup kita menjadi alasan untuk hidup tidak menghasilkan buah, Roh Kudus yang dalam kita memampukan kita untuk hidup berbuah. God bless!!!
No Comments