Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi! (Mat. 21:9)
Pada umumnya orang mendapatkan pujian oleh karena ia telah melakukan sesuatu, ia memiliki prestasi yang membuat orang terkesima. Namun sebaliknya, orang mendapatkan cacian karena ia telah melakukan hal yang bersifat negatif, yang merugikan orang lain. Dalam ayat hari ini, kita melihat bagaimana Tuhan Yesus ditinggikan oleh banyak orang oleh karena Tuhan Yesus telah melakukan mujizat demi mujizat. Tapi ternyata pujian itu tidak berlangsung lama, karena orang yang memuji dan menyerukan Tuhan Yesus juga yang akan menyerukan penyaliban-Nya. Sungguh miris melihat hal yang seperti itu, padahal Ia tidak melakukan hal yang merugikan orang lain.
Sejujurnya Tuhan Yesus sangat layak menerima pujian, bukan karena Ia telah melakukan sesuatu atas kita, tetapi pada dasarnya Ia adalah Tuhan yang layak kita sembah. Jangan memuji Tuhan karena sudah ditolong, saat belum ditolong pun kita harus tetap memuji-Nya. Pujilah Dia dalam segala keadaan! Keselamatan yang telah kita terima mengandung konsekuensi, yaitu kita harus hidup memuji dan menyembah-Nya sebagai sikap ketundukkan kita kepada Kristus. Dia sudah begitu baik kepada kita dan tidak pernah merugikan hidup kita. Pujilah Dia dengan ketulusan hati kita. Hosana!!!
Pujilah Tuhan dalam segala keadaan, baik saat ditolong maupun belum ditolong. God bless!!!
No Comments