Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Pada umumnya manusia memiliki kecenderungan tidak merasa puas dengan apa yang mereka miliki, selalu meminta lebih. Demikian halnya saat meminta kepada Tuhan, kita sebagai manusia tidak pernah bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita. Melalui firman Tuhan hari ini kita perlu belajar dari orang buta yang memohon mujizat kepada Tuhan Yesus. Permintaannya sangat sederhana, yaitu mampu melihat seperti orang normal pada umumnya. Namun doa sederhana ini di dengar oleh Tuhan Yesus, dan pada akhirnya ia bisa melihat.
Apa kunci doanya dijawab oleh Tuhan Yesus? Pertama, karena Tuhan Yesus memiliki belas kasihan kepada orang buta tersebut. Kedua, karena doa orang buta tersebut sederhana dan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal inilah kita perlu belajar, meminta sesuai dengan kebutuhan kita, terlebih sesuai dengan kehendak Tuhan. Filipi 4: 19 menjelaskan bahwa Allah memenuhi keperluanku bukan kemauanku. Belajarlah mencukupkan diri, jangan menjadi orang yang rakus. Dalam segala hal, kita pasti memerlukan Tuhan Yesus. Semua persoalan akan terselesaikan oleh karena kuasa-Nya. Seperti Tuhan Yesus menyelesaikan persoalan buta, Tuhan pun akan menyelesaikan persoalan hidup kita.
Mintalah kepada Tuhan apa yang memang seharusnya Tuhan perbuat, bukan apa yang kita ingin perbuat. God bless!!!
No Comments