Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” (Mat. 15:25)
Doa adalah sarana kita memohon pertolongan dari Tuhan. Mujizat akan terjadi melalui doa. Tetapi bagaimana sikap kita jika doa-doa yang kita naikkan tidak kunjung mendapatkan jawaban? Apakah kita masih akan terus tekun berdoa kepada Tuhan Yesus? Pasti ada yang menyerah untuk berdoa, tetapi juga ada yang terus tekun berdoa sampai mujizat terjadi. Inilah yang dilakukan oleh perempuan Kanaan yang percaya saat ia meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita. Yesus tidak lansung menjawab permohonan perempuan Kanaan tersebut, bahkan murid-murid-Nya berusaha untuk mengusirnya (Ay. 23). Tetapi perempuan itu semakin mendekat dan bahkan menyembah Dia. Melihat iman perempuan tersebut, Tuhan Yesus pun melakukan mujizat dan anaknya menjadi sembuh.
Sikap seperti inilah yang harus dimiliki oleh orang percaya, terus berdoa sekalipun belum melihat mujizat. Terkadang diamnya Tuhan Yesus merupakan sebuah ujian iman, apakah kita masih tetap sabar dan tekun berdoa saat do akita belum dijawab? Bertekun di dalam iman yang benar berarti percaya kepada Allah dalam segala keadaan dan tetap setia kepada-Nya, bahkan ketika dalam kesulitan yang besar dan tampaknya bahwa Tuhan tidak memperhatikan. Iman harus tetap kuat, disaat belum mendapat jawaban doa. Jangan sampai menjadi lemah, meskipun secara daging ingin menyerah.
Terkadang doa tidak selalu mengubah situasi hidup kita, tetapi akan mengubah sikap hati kita. God bless!!!
No Comments